SURABAYA – Sekolah Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) Banyuwangi Selasa (12/07) lalu kembali menggelar Sidang Yudisium Periode Juli 2022. Digelar secara offlnline, yudisium dihadiri langsung oleh Direktur SIKIA Prof Dr Soetojo, Wakil Direktur Bidang Akademik Dr Rahadian Indarto Susilo, Wakil Direktur Bidang Non Akademik Dr Mufasirin, dan para koordinator program studi.
Dalam kesempatan itu, Prof Soetojo memberikan selamat sekaligus berpesan kepada para mahasiswa untuk tidak berpuas diri dan bersantai lantaran sudah dinyatakan lulus. Ia menuturkan, mahasiswa harus terus belajar dan beradaptasi di tengah persaingan global dan dunia yang kian dinamis. Ia mendorong supaya mahasiswa segera mengambil langkah sesuai apa yang direncanakan.
“Buat yang ingin berkarir silahkan mulai apply pekerjaan ataupun bagi yang ingin lanjut studi segera disiapkan persyaratannya, jadi harapannya sebelum tiga bulan kelulusan kalian semua tidak ada yang masih menganggur, ” jelasnya.
Tak lupa, ia mengingatkan untuk selalu mengamalkan nilai-nilai excellence with morality yang menjadi motto UNAIR dalam mencetak mahasiswa. Prof Soetojo mengungkapkan kapasitas intelektual yang tinggi haruslah diiringi dengan etika dan moral yang baik.
“Sehingga, kalian bisa bersaing dan tetap menjadi manusia-manusia yang unggul dengan karakter HEBAT sesuai dengan tagline kita, ” tandasnya.
Tercatat, dalam acara yang dilaksanakan di Ruang Sidang Kampus A Giri Tersebut, Prof Soetojo meluluskan total 16 mahasiswa. Dimana mahasiswa yang dinyatakan lulus berasal dari 6 mahasiswa akuakultur, 4 mahasiswa kedokteran hewan, dan 6 mahasiswa kesehatan masyarakat.
Dalam Kegiatan itu, Dwi Kurniawati, peserta Yudisium dari Prodi Akuakultur yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesan dan pesan mengungkapkan rasa terimakasih kepada seluruh sivitas akademik SIKIA UNAIR. Ia berharap, apapun jalan yang ditempuh oleh masing-masing mahasiswa bisa memberikan feedback kepada almamater tercinta.
“Dan untuk rekan-rekanku sekalian, ini bukanlah akhir namun ini adalah awal untuk kita menjalani kehidupan yang sebenarnya. Semoga apapun jalan yang kita ambil nantinya dapat memberikan manfaat bagi kita, almamater dan masyarakat Indonesia, ” harapnya. (*)
Penulis : Ivan Syahrial Abidin
Editor: Binti Q. Masruroh