Ini Perbedaan Teknik Geomatika dan Teknik Geofisika ITS

    Ini Perbedaan Teknik Geomatika dan Teknik Geofisika ITS
    Ilustrasi ilmu kebumian (Sumber: unsplash.com)

    SURABAYA – Selama masih ada bumi dan peradaban, ilmu kebumian tetap dibutuhkan oleh banyak orang. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memiliki dua departemen di ranah ilmu kebumian, yaitu Departemen Teknik Geomatika dan Departemen Teknik Geofisika. Lantas, apakah ada perbedaan dari keduanya?

    Menurut Kepala Departemen Teknik Geomatika, Danar Guruh Pratomo ST MT PhD, keilmuan Teknik Geomatika bersifat lebih kuantitatif jika dibandingkan dengan Teknik Geofisika yang bersifat kualitatif. "Jika Teknik Geomatika membayangkan sebuah pergerakan lempeng, Teknik Geofisika yang dapat menceritakan bagaimana hal itu dapat terjadi, " contohnya.

    Lebih lanjut, Danar menjelaskan bahwa Teknik Geomatika menyimpan data geospasial seperti dalam bentuk peta. Untuk proses belajar mahasiswa, jurusan yang mulanya bernama Teknik Geodesi ini menyediakan lima laboratorium, yaitu Geodesi dan Geodinamika, Geospasial, Survei dan Kadaster, Geomarin, serta Geoinformatika. 

    Ia menambahkan, lulusan Departemen Teknik Geomatik ITS terbilang cukup cepat untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini disebabkan banyaknya kebutuhan akan peta sebagai data geospasial untuk mendukung berbagai aktivitas. “Berdasarkan data, banyak lulusan Teknik Geomatika ITS yang mendapatkan pekerjaan kurang dari enam bulan setelah lulus, ” lanjutnya.

    Gedung Departemen Teknik Geomatika ITS.

    Sementara itu, Kepala Departemen Teknik Geofisika ITS, Dr Dwa Desa Warnana SSi MSi menjelaskan, Teknik Geofisika mempelajari struktur perlapisan di bawah permukaan bumi. Dari sana, dapat diketahui kemungkinan keberadaan suatu sumber daya meskipun tidak dilakukan pengeboran. “Kami juga menyediakan laboratorium penunjang, yaitu Eksplorasi Mineral dan Air Tanah serta Geofisika Teknik dan Lingkungan, ” ujar dosen yang akrab disapa Anang ini, Sabtu (30/4/2022).

    Meskipun baru akan genap satu dekade pada tahun ini, Departemen Teknik Geofisika ITS sudah mendapatkan akreditasi A oleh BAN-PT. Selain itu, departemen ini juga sudah mendapatkan akreditasi internasional oleh Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE).

    Di sisi lain, Departemen Teknik Geomatika ITS yang telah lebih dahulu berdiri juga telah mengantongi akreditasi nasional dan internasional. Departemen Teknik Geomatika ITS telah mendapat akreditasi A dari BAN-PT. Selain itu, departemen ini telah terakreditasi oleh Asean University Network – Quality Assurance (AUN-QA).

    Gedung Departemen Teknik Geofisika ITS

    Terlepas dari perbedaannya, menurut Anang, kedua keilmuan ini saling melengkapi. Misalnya, survei oleh Teknik Geofisika dapat dilakukan dengan bantuan peta topografi hasil dari keilmuan Teknik Geomatika. “Teknik Geofisika ITS memiliki hubungan baik karena beberapa kali juga melakukan kerja sama dengan Teknik Geomatika ITS, ” pungkasnya. (*)

    Wartawan: Faqih Ulumuddin

    Redaktur: Fatih Izzah

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Makna Tut Wuri Handayani dan Efek Pandemi...

    Artikel Berikutnya

    Wakapolda Jatim Pimpin Pakta Integritas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pertahankan Prestasi, Rutan Magetan Kembali Raih Predikat Unit Kerja Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM) Tahun 2024
    Perhutani Gandeng CDK Banyuwangi Koorsinasi Mitigasi Bencana dengan PT Medco
    KPH Banyuwangi Barat Dukung Pemkab Banyuwangi Dalam Mitigasi Banjir
    Babinsa Baletbaru Koramil 0824/04 Sukowono Dukung Ketahanan Pangan : Dampingi Petani Percepatan Tanam 
    KPH Probolinggo Lepas Mahasiswa Magang Dari Politeknik Pertanian Negeri Kupang

    Ikuti Kami