Lembaga Pemeriksa Halal Universitas Brawijaya (LPH UB) resmi beroperasi dan siap melakukan audit pengajuan sertifikasi halal dari pengusaha, setelah menerima akreditasi pdari Badan Penyelengara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Rektor Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR MS, dalam kegiatan Launching LPH UB dan talkshow bertema Sosialisasi Implementasi UU No. 33 Tahun 2014 dan UU No. 11 Tahun 2020, Sabtu (28/05/2022) di Ruang Jamuan Lt 6 Gedung Rektorat Universitas Brawijaya mengapresiasi bahwa LPH UB telah menerima akreditasi.
“Launching ini menandakan bahwa LPH UB telah resmi beroperasional dan siap melakukan audit pengajuan sertifikasi halal dari pengusaha, ” katanya.
General Manager LPH UB Dr Ir. Joni Kusnadi, M.Si mengatakan, laboratorium uji halal yang terakreditasi merupakan salah satu syarat pendirian LPH.
Untuk mewujudkan laboratorium halal tersebut, dibutuhkan waktu, investasi, komitmen dan dedikasi yang besar.
Laboratorium itu, juga sebagai upaya untuk mendukung BPJPH dalam akselerasi dan peningkatan sistem layanan sertifikasi dalam penguatan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH), sehinggg diperlukan LPH yang telah terakreditasi oleh BPJPH.
Joni berharap Lab Sentral Ilmu Hayati (LSIH) akan menjadi pusat laboratorium halal untuk LPH di Jawa Timur, khususnya yang belum memiliki laboratorium dengan ruang lingkup halal, karena kapasitas pengujian bahan atau produk untuk menunjang sertifikasi halal di masih minim.
Baca juga:
Forkopimda Jatim Peringati Hakordia 2021
|
Kepala BPJPH Kementerian Agama Muhammad Aqil Irham menyampaikan bahwa Pemerintah RI menargetkan pangan halal Indonesia menjadi nomor satu di dunia tahun 2023.
“Makanan dan minuman halal (halal food & beverages) Indonesia kami targetkan akan menjadi nomor satu dunia pada 2023. Sementara industri busana sopan (modest fashion) Indonesia akan menjadi nomor satu dunia pada 2024.” ungkap Aqil, Sabtu (28/5/2022).
Kegiatan ini mengundang Kepala Badan Penyelengara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, Muhammad Aqil Irham, dan juga dihadiri Kemenag Provinsi Jawa Timur, Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Pimpinan Cabang BRI Malang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Kota Malang dan Kota Batu, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur dan Kota Malang.
Selain itu, juga dihadiri calon Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang masih proses akreditasi oleh BPJPH dan Halal Center Perguruan Tinggi, ormas Islam, dan pondok pesantren di Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan ini mengundang Kepala Badan Penyelengara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, Muhammad Aqil Irham, dan juga dihadiri Kemenag Provinsi Jawa Timur, Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Pimpinan Cabang BRI Malang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Kota Malang dan Kota Batu, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur dan Kota Malang.
Selain itu, juga dihadiri calon Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang masih proses akreditasi oleh BPJPH dan Halal Center Perguruan Tinggi, ormas Islam, dan pondok pesantren di Provinsi Jawa Timur.