Mahasiswa FST UNAIR Teliti Potensi Daun Telinga Buatan Sebagai Solusi Kasus Microtia

    Mahasiswa FST UNAIR Teliti Potensi Daun Telinga Buatan Sebagai Solusi Kasus Microtia
    Poster tim lolos pendanaan PKM-RE FST beserta pembimbing. (Sumber: Dokumentasi Narasumber)

    SURABAYA – Melalui karya tulis berjudul Silicone Rubber/ZnO Nanopartucle Auricular Protesis untuk Solusi Kasus Microtia, tim mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil meraih prestasi dengan memperoleh pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2022 kategori PKM-Riset Eksakta (PKM-RE).

    Roshina Mufidah, ketua tim PKM FST UNAIR mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tim penelitiannya tersebut. “Tentunya kami merasa bangga dan bersyukur atas pencapaian yang kami peroleh, dan kami berkomitmen untuk menjalankan penelitian ini dengan sungguh-sungguh agar dapat bermanfaat bagi pribadi dan orang banyak, ” ujar Roshina, Kamis (18/8/2022).

    Penelitian yang dikerjakan oleh Roshina dan tim, Salwa Almas Shalihah, Aurora Qoria Kenrasuna, Shafira Tasya Wijanarko, serta Sayyidul Istighfar Ittaqillah ini membahas tentang Auricular Prosthesis atau daun telinga buatan sebagai solusi dari kasus microtia. “Microtia sendiri merupakan malformasi yang terjadi pada daun telinga, ” jelas mahasiswa angkatan tahun 2018 tersebut.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan hal yang melatar belakangi penelitian itu adalah banyaknya kasus microtia yang terjadi pada usia 3 hingga 5 dari setiap 10.000 kelahiran manusia. “Microtia ini biasanya terjadi dengan atresia aural dimana pasien mengalami gangguan pendengaran konduktif total pada sisi telinga yang terkena, dan pasien akan tuli secara fungsional, ” ungkap Roshina.

    Selain gangguan fisiologis dan anatomis, Microtia juga berdampak pada kesehatan psikologis pasien. “Malformasi auricular juga dapat menyebabkan morbiditas psikososial yang relevan, dan secara langsung dapat mempengaruhi kesejahteraan mental, sosial, dan psikologis pasien, ” lanjutnya.

    Penelitian dibawah bimbingan Dr. Prihartini Widiyanti drg., M.Kes., S.Bio., CC itu meneliti potensi  Auricular prosthesis yang terbuat dari silicone rubber dengan pemberian bahan tambahan berupa ZnO nanoparticle. “Auricular prosthesis merupakan daun telinga buatan yang dibuat untuk menggantikan daun telinga yang hilang akibat kecelakaan, atau karena penyakit bawaan, ” jelas Roshina.

    ZnO nanoparticle yang ditambahkan dalam penelitian ini berperan sebagai bahan reinforcement yang bekerja untuk meningkatkan sifat mekanik dari silicone rubber. “ZnO nanoparticle memiliki rasio luas permukaan terhadap volumenya yang besar, sehingga dapat menghambat pertumbuhan berbagai mikroorganisme, ” jelas Roshina. Lebih lanjut, ia mengungkapkan keunggulan dari penambahan ZnO nanoparticle adalah dapat memperbaiki sifat mekanik, sifat anti bakteri, dan swelling behavior pada silicone rubber.

    Penulis : Thara Bening

    Editor : Khefti Al Mawalia

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Dukung Kebutuhan Masyarakat, ITS Hadirkan...

    Artikel Berikutnya

    Antibiotik Tri-Komoditi Bisa Ganti Amoxicillin

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Dandim 0824/Jember Dukung Do’a Bersama dan Deklarasi Pilkada Damai 2024 di Polres Jember
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Pelantikan Pejabat dan Ground Breaking Tanaman Tahun 2024 Perum Perhutani KPH Jember
    Musik Ramuan DJ Amel Zoya Bisa Buat Orang Joget dan Happy
    Konsolidasi Perhutani dan LMDH untuk Kemitraan Produktif

    Ikuti Kami