SUMENEP - Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf didampingi Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi, S.E panen jagung silase di lahan milik Ahyak, warga Dusun Jepun Barat, Desa Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis (02/02/2023).
Kunjungan Pangdam V/Brw di Desa Lenteng dalam rangka diskusi dengan masyarakat kelompok tani Desa Lenteng Timur. Kebetulan Ahyak merupakan Ketua Poktan Nurul Ulum di desa tersebut.
Dalam pantauan Media Center, petani diajak untuk menanam jagung metode silase oleh Pangdam Farid Makruf.
Menurut Farid Makruf metode tersebut lebih menguntungkan dibandingkan dengan metode manual, karena dalam satu hektar mempu menghasilkan uang hingga Rp 38 juta rupiah dengan waktu tanam lebih sebentar.
"Jadi dengan metode jagung silase saya membuktikan bahwa hari ini saya panen dengan masa tanam yang lebih pendek, dari biasanya pipil itu 105 hari sekarang cuma 80 hari, itu suatu keunggulan, " ujarnya.
Lebih lanjut Pangdam menghimbau agar metode tersebut untuk disosialisasikan di seluruh petani Sumenep.
"Ayo ramai-ramai menanam jagung dengan metode silase. Ini akan menambah penghasilan, lebih mudah pengerjaan dan menguntungkan. Saya harap masyarakat Sumenep meniru cara tanam metode ini, " imbuh Farid.
Sementara Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi, S.E. menyebutkan, pihaknya mengembangkan ketahanan pangan dengan jagung untuk silase agar berdampak bagi peternakan. Karena masyarakat Madura tidak bisa lepas dari pertanian maupun peternakan khususnya sapi.
"Awalnya kita tanam itu satu hektar sekarang satu minggu sudah bisa lima hektar. Jadi pohonnya untuk bahan baku silase dan jagungnya untuk ketahanan pangan, " kata Donny Pramudya Mahardi.
Kedatangan Pangdam, sekaligus juga melakukan panen jagung silase diakui Donny sebagai kebanggaan. Ke depan, imbuh ia, pengembangan pertanian akan terus dilakukan selain untuk ketahanan pangan, juga membantu masyarakat luas serta pemerintah daerah.
"Terima kasih kepada Bapak Pangdam sudah datang langsung ke Sumenep dan melakukan panen jagung silase. Kita tadi juga jelaskan nanti seperti apa produksinya sampai menjadi pakan ternak. Alhamdulillah jagung silase yang kita jalankan juga mendapatkan dukungan masyarakat termasuk pemerintah daerah, " paparnya.
Usai memanen jagung Pangdam V/Brw didampingi Dandim melakukan silaturrahim dengan para petani.
Dandim mengatakan para petani setempat mengaku sudah merasakan langsung hasil tanam jagung menggunakan metode silase, berkat bantuan dan bimbingan dari babinsa Kodim 0827/Sumenep.
"Pangdam mendengar langsung testimoni dari para petani jika metode yang disosialisasikan prajurit TNI dalam hal ini Babinsa, bahwa silase ini lebih menguntungkan daripada menanam jagung secara manual, " jelas Dandim.
Usai panen jagung Pangdam V/Brw juga mengunjungi pabrik silase di Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget. Dalam kesempatan itu Pangdam sempat mencoba mesin pencacah pohon jagung menjadi pakan ternak. (Dim, Han)