SUMENEP - Warga di gugusan Kepulauan Masalembo, Kecamatan Masalembo, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mengalami krisis pangan. Pengiriman bahan logistik ke wilayah kepulauan di Laut Jawa itu terkendala cuaca buruk yang terjadi beberapa waktu terakhir ini.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf langsung bergerak cepat menggalang bantuan bahan pangan bekerja sama dengan Forkopimda Jatim, Polda Jatim dan jajaran TNI Angkatan Laut.
Pangdam menyampaikan masyarakat setempat terpaksa tinggal memakan singkong untuk menyiasati kekurangan stok beras. Sudah beberapa pekan ini Kapal Sabuk Nusantara 92 yang biasa melayani angkutan barang dan orang kepulauan tidak berlayar. Saat ini hanya berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, akibat badai dan cuaca yang tidak menentu.
“Tadi sore sejumlah bahan pangan sudah dikirim ke wilayah itu untuk mengatasi krisis pangan yang dialami warga setempat dengan KRI Malahayati-326. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang melepas bantuan logistik itu menuju ke Kepulauan Masalembo, ” ujar Pangdam V/Brawijaya.
Pangdam V/Brawijaya menyampaikan bahwa Rabu (1/3/2023) sore sebanyak 10 ton beras, 700 kaleng Sarden, 5 ton gula, 10 ribu dus mie instan dan 2 ribu liter minyak goreng telah diangkut ke Kepulauan Masalembo. Namun karena keterbatasan daya angkut KRI, sejumlah bahan pangan yakni 10 ton beras dari Forkopimda Provinsi Jatim, 3 ton beras dari Pangdam V/Brawijaya dan 2 ton beras dari Bupati Sumenep tidak bisa lagi terangkut.
“Informasi yang kami terima dari kapten kapal, Letkol Laut (P) Fuad Hassan kapasitas angkut terbatas, karena kapal lego jangkar di Masalembo dan tidak bisa sandar. sehingga serah terima dilaksanakan di laut melalui kapal ke kapal, ” jelas Mayjen TNI Farid Makruf.
Pangdam juga telah melaporkan situasi krisis pangan ini kepada Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurrachman dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. Pimpinan TNI telah memerintahkan agar TNI berperan aktif mengatasi krisis pangan itu bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jatim, Polda Jatim dan pihak lainnya agar segera dapat diselesaikan.
“Baik Panglima TNI dan Kasad telah memerintahkan kami terlibat aktif dalam menyelesaikan krisis pangan ini bahkan bila perlu ada beberapa kapal perang dari TNI Angkatan Laut yang dikerahkan untuk mengangkut bahan pangan ke Kepulauan Masalembo, ” terang Pangdam V/Brawijaya.
Mantan Kepala Penerangan Kopassus itu berharap dengan sinergi semua pihak krisis pangan ini bisa segera diselesaikan. (Dispenad/Hendi)